Usaha bengkel motor memiliki potensi besar untuk menjadi sangat menguntungkan di kota, didorong oleh berbagai faktor yang menciptakan permintaan tinggi dan stabil untuk layanan perawatan dan perbaikan kendaraan. Di tengah mobilitas tinggi dan populasi padat, sepeda motor menjadi pilihan utama banyak orang untuk mengatasi kemacetan dan kebutuhan transportasi harian. Dengan demikian, bengkel motor menjadi solusi vital dalam memastikan kendaraan tetap berfungsi optimal, aman, dan nyaman digunakan.
1. Tingginya Populasi Kendaraan Bermotor
Kota biasanya memiliki jumlah penduduk yang tinggi, yang juga berarti banyaknya pengguna sepeda motor. Ini menciptakan permintaan yang terus-menerus untuk perawatan dan perbaikan kendaraan.
Bahkan menurut BPS (Badan Pusat Statisik), pada tahun 2022 saja terdapat 125.305.332 pengguna sepeda motor di Indonesia. Hal ini juga dipengaruhi oleh populasi yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
2. Mobilitas yang Tinggi
Dengan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kota, banyak orang lebih memilih menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama karena lebih praktis dan cepat. Dengan menggunakan sepeda motor, maka masyarakat lebih cepat sampai di tempat kerja.
Penggunaan motor yang tinggi meningkatkan frekuensi penggunaan dan kebutuhan akan perawatan rutin.
3. Kebutuhan Perawatan Berkala:
Sepeda motor memerlukan perawatan berkala untuk memastikan kinerja optimal dan memperpanjang umur mesin serta komponen lainnya. Setidaknya motor perlu diservis sebulan sekali.
Perawatan rutin, seperti penggantian oli, penyetelan rantai, dan pengecekan sistem rem, membantu mencegah kerusakan yang lebih serius dan mahal.
Selain itu, perawatan berkala juga meningkatkan keselamatan pengendara dengan memastikan semua bagian sepeda motor berfungsi dengan baik. Dengan dirawat secara rutin, dapat juga menjaga harga jual kendaraan tersebut.
4. Kecelakaan dan Kerusakan
Bukan bermaksud berharap keburukan. Namun, dengan tingginya mobilitas dan kepadatan lalu lintas di kota, kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerusakan kendaraan juga lebih tinggi, sehingga bengkel motor sering diperlukan untuk perbaikan. Contoh kerusakan yang sering terjadi yaitu tambal ban bocor.
5. Peluang Penjualan Suku Cadang
Bengkel motor tidak hanya memberikan jasa perbaikan, bengkel motor juga dapat menjual suku cadang seperti oli, ban, lampu, spion dll. Selain itu bengkel juga bisa menjual aksesori motor. Banyak pengguna motor yang suka memodifikasi bentuk motornya. Hal Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.
6. Keberagaman Pelanggan
Kota biasanya memiliki berbagai macam pelanggan dari berbagai latar belakang yang menggunakan sepeda motor untuk berbagai keperluan, mulai dari pekerja kantoran, mengantar anak sekolah, untuk kuliah, hingga pengendara ojek online. Hal ini menjadikan motor sebagai industri dengan pasar yang luas dan beragam. Jadi tidak perlu khawatir kurangnya pengguna.
7. Dukungan Pemerintah dan Industri
Di banyak kota, terdapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi dan kebijakan yang mendukung perkembangan industri otomotif.
Bahkan terkadang ada lembaga yang turut membantu pengembagan usaha motor, seperti Baznas (Badan Zakat Nasional) yang membuat program Z-Auto, program yang bertujuan untuk memberikan suntikan modal dan pelatihan untuk masyarakat yang berminat membuka usaha bengkel motor.
Selain itu, banyaknya pabrik dan distributor suku cadang juga memudahkan pengelolaan stok dan pasokan barang. Bahkan jika kita sudah mendapat kepercayaan dari mereka, bengkel motor bisa membeli suku cadang secara kredit, dan hal ini banyak terjadi.
Dengan memanfaatkan peluang ini, usaha bengkel motor di kota memiliki potensi besar untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.
===== =====
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTcjMg==/perkembangan-jumlah-kendaraan-bermotor-menurut-jenis–unit-.html
https://baznas.go.id/berkah-zakat/Program_Z-Auto_BAZNAS_Bantu_Tingkatkan_Penghasilan_Bengkel_Subang_Nur/172