Modal yang Dibutuhkan Untuk Membuat Usaha Catering

You are currently viewing Modal yang Dibutuhkan Untuk Membuat Usaha Catering

Dalam era yang kian modern ini, permintaan akan jasa catering semakin meningkat seiring dengan berbagai perubahan gaya hidup masyarakat.

Bisnis catering bukan hanya sekadar menyediakan hidangan untuk acara-acara keluarga, tetapi juga menjadi salah satu pilihan utama bagi individu atau perusahaan yang ingin menyelenggarakan berbagai acara tanpa harus repot dengan persiapan makanan.

Peluang usaha catering pun menjadi semakin menarik, mengingat modal yang diperlukan tidak besar dan bisa dimulai serang diri dari dalam rumah tanpa harus sewa kios atau ruko.

Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi bisnis catering, mulai dari modal usaha yang diperlukan serta tips penting agar usaha catering kita dipilih oleh konsumen dari sekian saingan yang ada disekitar kita.

Contoh Nasi Kotak

Langkah-Langkah Penting Dalam Memulai Usaha Catering

1. Riset Pasar

Langkah pertama yang perlu kita lakukan sebelum memulai usaha adalah lakukan riset. Untuk anda yang memulai usaha kecil-kecilan, tidak perlu riset yang besar, cukup sederhana.

Cek prospek konsumen di sekitar wilayah anda, apakah ada sekolah, kantor swasta atau pemerintah, balai desa, dll. Mereka yang akan menjadi konsumen anda.

Cek juga para pesaing atau kompetitor di sekitar anda, lihat harga dan menu yang ditawarkan. Kita tidak harus menurunkan harga untuk bersaing, triknya bisa dengan memainkan jenis masakan dan variasi menu. Untuk promo awal buka bisa dikasih diskon.

Cari tahu juga apakah kompetitor punya alamat di Google Maps dan Memiliki Website. Website dalam usaha kuliner sangat penting karena kita bisa memperlihatkan kredibilitas dan memperkenalkan produk kita kepada konsumen.

2. Buat Rencana Bisnis

Buat visi-misi, misal Usaha kuliner dengan visi memberikan makanan bergizi dan bersih untuk memberikan enerji dan kesehatan agar pekerjaan lancar, misi menawarkan makanan dengan variasi yang beragam dan rasa lezat.

3. Dapatkan Izin Usaha

Cari tahu juga izin atau persyaratan yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha kuliner.

hal-hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin usaha Catering ada di website ini:
https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/7964435/dinas-penanaman-modal-dan-pelyanan-terpadu-satu-pintu/izin–usaha-jasa-boga–catering–

4. Siapkan Peralatan dan Sumber Bahan Baku yang Bagus

Cari lah peralatan yang baik, tentukan akan memakai kotak nasi plastik sekali makan atau yang perlu dicuci.

Cari supplier bahan baku bagus danmurah, berkelilinglah di pasar induk dan dapatkan kenalan supplier, jaga baik hubungan dengan mereka.

Contoh sendok garpu

5. Siapkan Logo dan Merk Yang Mudah Dibaca dan Dihapal

Buatlah merk (nama usaha) yang menarik, merk ibarat nama, logo ibarat wajah. Logo tidak harus rumit, yang penting gambarnya memudahkan konsumen mengenali usaha kita dan menghapalnya.

6. Buat Pembukuan yang Rapih

Buat pembukuan keuangan, ini penting agar usaha terlihat jelas jumlah uang yang terpakai dan didapatkan, pembukuan yang tidak rapih dapat membuat usaha mengalami masalah di kemudian hari.

7. Hati-hati terhadap orang yang niat jahat

Jika usaha kita baru mulai orang-orang disekitar kita biasanya mencibir dan meledek, tapi begitu usaha kita maju, disitulah tantangan besar dimulai.

Akan ada orang-orang yang iri atau dengki yang dikhawatirkan akan mengganggu usaha kita. Bisa dari hal kecil seperti meledek sampai hal besar seperti menyantet, bahkan sampai mensabotase.

Sabotase bisa dilakukan dengan cara menjelekkan nama kita ke konsumen atau fitnah, bisa juga dengan menyusupkan orang mereka kedalam usaha kita.

Maka berhati-hatilah, sering-seringlah berdoa kepada Tuhan dan meminta perlindungan. Kalaupun terjadi hal yang tak diinginkan padahal kita sudah berdoa dan berusaha menjaga diri. Maka ketahuilah bahwa itu merupakan takdir Tuhan.

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Sumber https://rumaysho.com/28668-semua-takdir-itu-baik.html

Modal Membuat Usaha Catering

Sekarang kita perlu tahu modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini, sebelumnya discalimer dulu, nilai uang yang dibutuhkan itu tidak pasti, semua tergantung dari jenis usaha Catering yang anda ingin buat.

Tapi saya berharap informasi dibawah ini dapat memberikan anda gambaran modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha Catering.

Contoh Box Nasi
  1. Tempat Makan atau tray dan Sendok Garpu
    • Plastik sekali pakai 1.000/buah
    • Kotak Makan Cuci Ulang 8.000 – 17.000/buah
    • Sendok – Garpu sekali pakai 500/pasang
    • Sendok – Garpu Cuci Ulang 4.500/pasang
  2. Alat Masak 700.000
  3. Kompor dan tabung gas 600.000
  4. Listrik 200.000
  5. Gas 150.000
  6. Transport
    • Kendaraan pribadi 150.000
    • Sewa kendaraan (variatif, bisa 50.000 – 200.000)
  7. Promosi 500.000
  8. Karyawan 1.500.000 – 2.500.000
  9. Sewa tempat 1.000.000 – 2.000.000
  10. Lain-lain 500.000
Contoh Box Nasi
Contoh Box Nasi

Modal usaha katering terbilang cukup relatif. Besarnya modal tergantung juga pada besarnya usaha.

Sebagai catatan, kita juga perlu menyediakan dana tunai atau modal cadangan untuk sewaktu-waktu belanja bahan baku pesanan katering.

Wulan Ayoda menuliskan dalam bukunya berjudul Kursus Singkat: Usaha Aneka Katering Laris Manis, menurut beberapa pengalaman pengusaha katering skala rantangan/prasmanan, cadangan dana yang dibutuhkan bisa sekitar 2-3 kali dari jumlah modal sebulan.

Memulai usaha catering memang memerlukan persiapan yang matang, tetapi dengan perencanaan yang baik dan komitmen untuk memberikan layanan berkualitas, Anda dapat memanfaatkan peluang bisnis ini dengan sukses.

=== === === === === === === === === === ===

Jika anda ingin membuat website untuk bisnis anda, anda bisa menggunakan jasa Rhasko Digital, Jasa pembuatan website yang akan membantu anda merebut konsumen dari kompetitor dengan teknik Psychology Marketing

Referensi:

Leave a Reply